Terdiri dari pecahan 5, 10, 25, 50, 100, 500 dan 1000 rupiah
Semua pecahan seri Sukarno mempunyai gambar depan yang serupa sedangkan di bagian belakang bergambar penari. Pecahan 5, 25 dan 50 rupiah bergambar seorang penari wanita, sedangkan pecahan lainnya bergambar 2 orang penari.
Selain seri Sukarno yang bertahun 1960, juga terdapat seri Sukarno lainnya yaitu seri sukarno Borneo bertahun 1961, seri Sukarno II bertahun 1964, seri Sukarno Irian Barat 1960-1961 dan seri Sukarno Kepulauan Riau 1960-1961. Semuanya akan dibahas satu persatu.
Pecahan 5 rupiah
Sukarno 25 rupiah 1960, perhatikan perbedaan letak benang pengaman
Pecahan 10 rupiah
Pecahan 10 rupiah 1960
Berwarna coklat muda dengan 2 penari wanita di bagian belakangnya. Sebenarnya hanya mempunyai satu macam watermark yaitu bergambar wajah Sukarno. Tetapi setelah diteliti lebih lanjut ternyata terdapat dua macam wajah, yaitu yang 'lebih kurus' dan yang 'lebih gemuk' . Perhatikan gambar.
Watermark Sukarno 'kurus' dan 'gemuk'
Pecahan 10 rupiah relatif mudah ditemukan bahkan dalam bentuk UNC nya sekalipun. Harga pecahan ini di pasaran berkisar Rp.60.000 perlembar UNC.
Pecahan 50 rupiah 1960
Sedangkan pecahan yang dicetak oleh PK mempunyai watermark kepala banteng, hanya mempunyai satu variasi nomor seri yaitu 3 huruf 6 angka. Harga jualnya juga sama yaitu sekitar Rp. 200.000 sampai dengan Rp.250.000/lembar UNC.
Tiga lembar teratas dicetak oleh TDL dan yang terbawah oleh PK.
Berwarna merah kecoklatan, dan dicetak hanya oleh Pertjetakan Kebajoran. Tidak mempunyai variasi watermark ataupun nomor seri. Harga UNC sekitar Rp.300.000,- perlembar.
Pecahan 100 rupiah 1960
Merupakan pecahan yang paling banyak memiliki variasi. tiga variasi pertama dicetak oleh TDL, terdiri dari variasi satu huruf, dua huruf dan tiga huruf, diikuti 4 angka. Semuanya mempunyai watermark Sukarno. Tiga variasi berikutnya dicetak oleh PK dan masing2 memiliki watermark yang berbeda yaitu Sukarno, Banteng dan Garuda. Ketiga variasi ini terdiri dari 3 huruf dan enam angka. Jadi total pecahan 500 rupiah ini mempunyai 6 variasi:
1. TDL 1 huruf, mempunyai tingkat kesulitan terbesar. Tentu memiliki nilai jual tertinggi
2. TDL 2 huruf
3. TDL 3 huruf
Pecahan 500 rupiah 1960 TDL variasi 1, 2 dan 3 huruf
5. PK dengan watermark Banteng, keempat variasi terakhir ini (variasi nomor 2, 3, 4 dan 5) mempunyai kisaran harga UNC Rp. 1,5 s/d 2 juta perlembar
Karena memiliki 6 variasi dimana 2 variasi diantaranya memiliki tingkat kesulitan sangat tinggi, maka tidak heran banyak kolektor yang tidak memiliki semua variasi secara lengkap. kedua variasi yang tersulit adalah variasi TDL 1 huruf dan PK Garuda.
Sukarno 1000 rupiah 1960 (TDL) variasi 1, 2 dan 3 huruf
Sukarno 1000 rupiah 1960 (PK), bandingkan tipe huruf nomor serinya
Pecahan 2500 dan 5000 rupiah
Sebenarnya masih terdapat pecahan-pecahan yang lebih besar dari 1000 rupiah, tetapi pecahan2 ini tidak jadi diedarkan dan hanya terdapat dalam bentuk SPECIMEN.
Pecahan 2500 rupiah 1960 SPECIMEN
Pecahan 5000 rupiah 1960 SPECIMEN, variasi 1
Pecahan 5000 rupiah 1960 SPECIMEN, variasi 2
Bentuk-bentuk lain
Sukarno 500 rupiah 1960 PROOF, warna berbeda dibandingkan bentuk yang beredarnya
Sukarno 25 rupiah 1960 SPECIMEN, bernomor seri A 00000
Sukarno 500 rupiah 1960 SPECIMEN, bernomor seri A 0000
Sukarno 1000 rupiah 1960 SPECIMEN, bernomor seri A 0000
Uang Sukarno yang dipalsukan
Mungkin karena kharisma bapak Sukarno yang sangat dikagumi, dipasaran banyak sekali beredar uang2 Sukarno yang dipalsukan. Ciri2 uang tersebut adalah:
1. Terbuat dari kertas yang halus dan mudah melengkung bila diletakkan di telapak tangan.
2. Mempunyai gambar yang buram dan tidak jelas
3. Mempunyai nilai nominal yang beragam 1000, 2500, 5000 dan 10000 rupiah
4. Mempunyai gambar dan warna yang berbeda2 (bisa hijau, merah, biru, ungu, dll)
5. Biasanya bertahun 1964 walaupun ada juga yang bertahun 1957, 58, 60 dll
6. Di bagian bawah seringkali tercetak FRANCE
7. Terdapat tanda air Sukarno atau banteng yang jelas terlihat walau tidak diterawang
8. Mempunyai nomor seri yang antik, misalnya BKR 170845
9. Dan banyak lagi lain-lainnya.
Sebagian contoh dari uang Sukarno palsu. Masih banyak lagi bentuk2 lainnya. Uang ini diperjualbelikan secara luas di seluruh tanah air sehingga tidak mengherankan bila uang ini terdapat di pelosok-pelosok desa sekalipun.
Penjelasan saya sebagai berikut :
1. Terdapat benang pengaman pada uang Sukarno, yang mana dalam hal produksi suatu kertas berharga tidak sembarang perusahaan kertas bisa membuat benang pengaman pada kertas berharga.
2. Adanya Tulisan Asma Allah, kun fayakun, nurisulaiman, surat al ikhlas dll dalam bahasa Arab (bahasa Al Qur’an) maka uang ini memiliki Khodam Ayat dari golongan Malaikat. Dengan menggunakan Money Detector(UV). Dimana untuk tahun 1964 teknologi UV masih sangat jarang ada.
3. Penerbit pencetakan uang bukan hanya FRANCE. Saya mempunyai seri lengkap dari uang SUKARNO 1964 500, 1000, 5000, 10000, antara lain PN Percetakan Kebajoran IMP, Limited Swiss, France, Thomas De La Rue & Company Limited.
4. Adanya nomor seri yang counter pada uang Sukarno 1964 merupakan bukti bahwa uang itu ASLI.-
MENGAPA UANG SOEKARNO DAPAT BERGERAK MELENGKUNG ATAU MENGGULUNG?
Secara metafisik dikarenakan Uang Soekarno telah diisi energi ETERIK. Yaitu energi yang bereaksi terhadap panas tubuh yang dipengaruhi oleh fisik dan psikis / kejiwaan seseorang. Reaksi ini berupa gerakan menjauhi panas tubuh melalui gerakan melengkung atau menggulung.
SIAPA YANG MENGISI ENERGI ETERIK?
Kelebihan ini tentu saja hanya dapat dilakukan oleh orang yang memiliki pemahaman lebih mengenai ilmu fisik dan metafisik. Hanya orang pilih tandinglah yang dapat memasukkan energi ini ke dalam bahan kertas. Bahkan uniknya Energi ETERIK tidak dapat dipalsukan.
APA BUKAN KARENA BAHAN KERTASNYA SEHINGGA UANG DAPAT BERGERAK MELENGKUNG?
Bila Anda yakin karena bahannya, berikan contoh selembar bahan kertas yang dapat bergerak melengkung di telapak tangan seperti halnya Uang Soekarno.
APAKAH UANG INI ASLI ATAUKAH PALSU?
Secara garis besar, Uang Soekarno dapat dibedakan menjadi 2 (dua):
1. Uang Soekarno yang dijadikan sebagai alat pembayaran. Uang ini tidak memiliki tulisan Arab di dalamnya dan tidak dapat bergerak di telapak tangan. Uang ini dikeluarkan oleh BI.
2. Uang Soekarno Souvenir yang tidak dijadikan sebagai alat pembayaran yang syah. Uang Soekarno Souvenir inilah yang dari awal kita bicarakan. Uang ini asli sebagai uang souvenir. Uang ini tidak dapat dikatakan palsu karena tidak ada uang yang ditiru atau dipalsukan. Uang ini berdiri sendiri dan berbeda dengan uang-uang kertas lainnya.
SIAPAKAH YANG MENGELUARKAN UANG SOEKARNO SOUVENIR?
Uang Soekarno dikeluarkan oleh pihak swasta, bukan oleh Bank Indonesia sehingga tidak akan kita temukan penjelasan Uang Soekarno Souvenir pada situs-situs resmi BI karena BI hanya mengeluarkan Uang yang digunakan sebagai nilai tukar.
Dari segi matematis dan kenyataannya UANG SUKARNO 1964 BUKAN UANG PALSU. Uang SUKARNO 1964 merupakan sebagai alat pembayaran yang sah dan souvenir pada waktu itu. -
Saya menghargai setiap pendapat termasuk yang mengatakan bahwa uang-uang Sukarno 1964 yang dapat melengkung adalah uang asli. Saya persilahkan bila anda berminat untuk mengoleksinya, adalah hak setiap orang untuk membeli atau mengumpulkan barang2 yang disukainya. Pandangan yang saya sampaikan di web ini adalah pandangan saya dan sebagian besar para numismatis. Mereka semua berpendapat bahwa uang2 Sukarno 1964 tersebut bukanlah termasuk uang yang dipergunakan sebagai alat pembayaran yang sah. Pendapat ini diperkuat oleh para pengarang buku Katalog Uang Kertas Indonesia edisi 1 (1996) maupun edisi 2 (2005). Para pengarang adalah kolektor terbesar yang melibatkan begitu banyak sumber termasuk diantaranya almarhum bapak Singgih SH (bekas jaksa Agung RI, silahkan klik http://id.wikipedia.org/wiki/Singgih) serta bapak Sugiana Handjaja yang telah berusia 80 tahunan dan telah makan asam garam dunia numismatis. Mereka tidak mungkin secara sengaja melupakan uang2 Sukarno 1964, sehingga tidak memasukkannya ke dalam buku katalog. Tentu saja ada alasan mengapa mereka tidak memasukkannya, dan salah satu alasannya adalah karena uang2 tersebut bukanlah uang yang dipergunakan sebagai alat pembayaran yang sah.
apa kelebihan/ keajaiban uang soekarno??
BalasHapusMenurut saya uang yang asli itu yang sesuai apa yang ada pada buku katalog uang kuno indonesia bahwa di tahun 1960 itu Indonesia mengeluarkan uang kuno 5 rupiah, 10 rupiah, 25 rupiah, 50 rupiah, 100 rupiah, 500 rupiah dan 1000 rupiah kecuali uang daerah seperti kepulauan riau, irian barat dan borneo itu ada nominal 1 rupiah dan 2 1/2 rupiah. Nah ditahun 1964 Uang kuno yang bergambar soekarno itu hanya terdiri 1 rupiah dan 2 1/2 rupiah saja. Jadi tidak ada yang namanya 1000 rupiah soekarno 1964 yang resmi dikeluarakan BI, karena itu adalah uang souvenir/ cindramata.
BalasHapus